This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 16 Januari 2015

Upgrade Microsoft Office 2010 SP1


Meskipun Microsoft Office 2010 sudah lama dirilis, namun Microsoft masih tetap menyediakan updatenya untuk terus menutupi dan melindungi bugs-bugs yang mungkin disusupi oleh virus. Beberapa hari yang lalu Microsoft telah merilis update untuk Microsoft Office 2010 Service Pack 1.

File diatas hanya berisi Update Service Pack 1-nya saja, bagi anda yang telah menginstall Microsoft Office 2010 Service Pack 1 di komputer/laptop dan ingin mengupgrade Office anda menjadi SP1 anda bisa langsung menginstall file yang anda download tadi secara manual seperti halnya menginstall software biasa. Namun bagi anda yang hendak menginstall Office 2010-nya dari awal anda membutuhkan master installernya terlebih dahulu, setelah itu baru dilanjutkan dengan menginstall Update Service Pack 1. Mungkin terlihat agak sedikit ribet jika kita mengikuti 2 langkah diatas, belum lagi dibutuhkan waktu yang agak sedikit lama untuk mengupgradenya ke Service Pack 1. Nah, pada kesempatan ini admin ingin berbagi tips bagaimana cara mengupgrade Microsoft Office 2010 yang secara otomatis terintegrasi dengan SP1 tanpa mengikuti 2 langkah diatas. Selengkapnya mari kita simak penjelasan berikut ini :
Download dulu Microsoft Office 2010 Professional Plus melalui link dibawah :

Microsoft Office 2010 Professional Plus x86/32-bit
http://msft.digitalrivercontent.net/01/501016817-10234441--EUR//office2010/X16-32250.exe

Microsoft Office 2010 Professional Plus 64-bit
http://msft.digitalrivercontent.net/01/501016817-10234441--EUR//office2010/X16-32213.exe

Kemudian Download Update Service Pack 1 :


Update Service Pack 1 x86/32-bit
http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=26622

Update Service Pack 1 64-bit
http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=26617

Pada langkah berikut ini kita akan menggunakan installer Microsoft Office 2010 x86/32-bit

Buka Local Disk C:\
Buat 2 buah folder baru didalamnya, folder yang pertama bernama “SP1” dan folder yang kedua bernama “Office”.
Copy file installer “officesuite2010sp1-kb2460049-x86-fullfile-en-us” (Update Service Pack 1 32-bit) ke dalam folder “SP1”.
Copy file installer “X16-32250” (Microsoft Office 2010 Professional Plus 32-bit) ke dalam folder “Office”.
Buka menu “Run” melalui Start Menu Windows (langkah cepat untuk menemukan menu ”Run” pada Windows 7, ketikkan “Run” pada kolom “Search programs and files”.


Pada menu “Run” ketikkan “C:\SP1\SP1.exe /extract:c:\SP1Files”, untuk lebih mudah copy paste saja frase tadi (tanpa tanda kutip) ke dalam kolom menu “Run” dan klik OK. Jika ada peringatan “User Account Control” klik Yes dan tunggu beberapa saat setelah proses extracting selesai ( keluar pesan "Files extracted succesfully") klik OK.


Buka kembali menu “Run” ketikkan “C:\office\Office.exe /extract:c:\OfficeFiles” untuk lebih mudah copy paste saja frase tadi (tanpa tanda kutip) ke dalam kolom menu “Run”. Selanjutnya sama seperti langkah diatas.


Sekarang buka Local Disk C:\, anda akan menemukan 2 buah folder baru. Yaitu folder "SP1Files" dan "OfficeFiles". Lalu buka folder "SP1Files", copy semua files yang ada didalamnya, atau bisa juga dengan menekan CTRL + A kemudian menekan CTRL + C pada keyboard. Kemudian buka folder "OfficeFiles", cari folder yang bernama “Updates” dan paste semua file didalam folder “SP1Files” tadi ke dalam folder "Updates".
Setelah semua langkah diatas, maka jadilah installer Microsoft Office 2010 Service Pack 1 yang siap anda gunakan yang semua filenya terletak didalam folder OfficeFiles. Untuk menginstallnya cukup klik file “setup.exe” dan ikuti petunjuk instalasi berikutnya. Sedangkan folder “SP1”, “Office” dan “SP1Files” boleh anda hapus. Untuk installer Microsoft Office 2010 64-bit, caranya sama seperti diatas. Perbedaannya cuma terletak pada files installer dan file update yang anda gunakan sebelum proses extract.
Hanya sekian tips bagaimana cara mengupgrade Microsoft Office 2010 yang secara otomatis terintegrasi dengan SP1. Semoga bermanfaat.
Reference : http://forums.mydigitallife.info

Dengan EASEUS Partition Master Membagi Partisi Hard Disk Dengan Mudah

Hard disk merupakan komponen wajib untuk menunjang kerja sebuah komputer ataupun laptop. Sebagai media penyimpanan data, hard disk memegang peranan penting dalam menyimpan data-data pengguna baik yang bersifat sementara maupun permanen. Bahkan kecepatan sebuah komputer juga dipengaruhi oleh kecepatan hard disk yang terpasang didalamnya.

Untuk memaksimalkan kinerja sebuah hard disk, kita perlu membagi partisi hard disk ke dalam beberapa bagian. Pada Kesempatan ini admin akan membahas tentang cara membagi partisi hard disk dengan menggunakan program EASEUS Partition Master Home Edition.

Screenshout


Klik "Go to main screen" untuk membuka tampilan utama EASEUS Partition Master Home Edition dan kemudian akan terlihat tampilan seperti berikut ini :


Setelah selesai dengan langkah-langkah instalasi, kita akan melanjutkan ke langkah membagi partisi hard disknya. Perhatikan pada tampilan utama di atas, pada tampilan diatas terlihat 4 partisi yaitu C:, D:, E: dan G:. Dimana C:, D: dan E: merupakan bagian dari Disk 1 (hard disk) sedangkan G merupakan bagian dari Disk 2 (removable disk). Pada tutorial kali ini kita akan membagi partisi G: menjadi 2 bagian. Mari kita simak langkah-langkahnya:


Untuk memulai langkah partisi, klik kanan pada partisi disk yang ingin kita bagi partisinya kemudian pilih "Resize/Move partition", maka akan terlihat tampilan seperti dibawah ini:


Tentukan ukuran partisi awal (dalam hal ini G:) dan ukuran partisi ke dua (sisa partisi yang terbentuk dari pemisahan partisi awal). Untuk menentukan ukuran partisi awal masukkan ukuran nilainya (Mb) pada kolom "Partition Size", sedangkan untuk menentukan ukuran partisi ke dua masukkan ukuran nilainya (Mb) pada kolom "Unallocated Space After". Biasanya ukuran partisi ke dua akan secara otomatis terisi setelah kita mengisi kolom ukuran partisi awal. Atau cara lain untuk menentukan ukuran partisinya, arahkan panah mouse anda pada sisi ujung kanan kolom "Decide size and position" sehingga muncul tanda panah dua arah. Klik, tahan dan geser tanda panahnya ke arah kiri. Berikut contoh tampilannya:


Pada area warna biru dalam kolom "Decide size and position" merupakan besarnya ukuran partisi awal sedangkan pada area warna putih adalah menunjukkan besarnya ukuran partisi ke dua. Jika sudah selesai dengan langkah penentuan besarnya ukuran partisi, klik OK. selanjutnya anda akan dibawa kembali ke tampilan utama. Pada tampilan utama, dibawah partisi awal (G:) sekarang terlihat partisi kedua seperti terlihat pada gambar di bawah ini:



Namun partisi ke dua tersebut masih bersifat semu (belum teralokasi) dan belum dapat digunakan. Untuk dapat menggunakannya, klik kanan pada partisi tersebut dan pilih create partition. Maka akan tampil screenshot seperti dibawah ini :


Pada kolom Partition Label, isi dengan nama partisi baru yang akan anda buat. Kemudian klik OK dan anda akan dikembalikan ke tampilan utama EASEUS. Sampai disini, pada dasarnya semua langkah-langkah yang anda lakukan diatas masih bersifat virtual. Artinya hanya bersifat sementara, jika seandainya setelah langkah terakhir tadi anda kemudian menutup program EASEUS maka tidak akan terjadi perubahan apa-apa pada komputer anda. Untuk menerapkan perubahan permanen pada langkah-langkah yang telah anda lakukan diatas, maka tekan tombol Apply pada menu utama.



Klik Yes


Tunggu hingga prosesnya selesai dan sampai disini berakhir sudah tutorial membagi paritisi hard disk dengan menggunakan EASEUS Partition Master. Jika pembaca sekalian merasa masih ada yang belum jelas dari penjelasan admin diatas, saya tunggu komentar anda pada kolom komentar dibawah.

 EASEUS PARTITION MASTER